Peristiwa tsunami Aceh pada Desember 2004 menjadi kejadian bencana alam paling diingat di era modern. Kala itu ada 14 negara yang merasakan secara langsung dampak tsunami, dengan korban jiwa lebih dari 200 ribu orang di seluruh dunia.
Apa itu Tsunami? Tsunami adalah gelombang laut besar yang terjadi karena adanya gempa bumi, letusan gunung api, atau pergeseran bawah laut. Gelombang ini bisa mencapai ketinggian puluhan meter dan bergerak sangat cepat menuju daratan, menghancurkan segala yang ada di jalannya.
Seperti pernah diulas Kompas.com, gelombang tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam. Warga, binatang ternak, pemukiman tak terselamatkan. Interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia jadi penyebab bencana ini.
6 Bencana Alam yang Bakal Terjadi Pada 2024 Menurut Ramalan Miyan Sumaryana The team found the maximum height of a tsunami was 92 feet, which would result from a 9.13 magnitude earthquake about 394 miles (634 kilometers) northeast of Auckland in the South Pacific. The 2011 Tohoku tsunami in Japan was a 130-foot (40 meter) wave, for
Dikutip dari situs Weather.gov, tsunami adalah serangkaian gelombang yang kuat, disebabkan oleh gerakan yang besar dan tiba-tiba di bawah laut seperti gempa bumi, aktivitas vulkanik dan tanah longsor. Kecepatan gelombang tsunami tergantung dari kedalaman laut.
Mitigasi bencana gempa dan tsunami sebelum, saat, serta setelah terjadi bencana. tirto.id - Terjadinya bencana alam di negara seperti Indonesia bukanlah suatu hal yang baru, meskipun dampaknya bersifat membahayakan. Pasalnya, secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua samudera besar, yakni samudera Hindia dan samudera Pasifik.
BANGKA, KOMPAS.com - Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga saat ini diprediksi bebas dari ancaman bencana gunung berapi dan bukan jalur lempeng tektonik sehingga tidak berpotensi tsunami. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel Mikron Antariksa mengatakan, posisi geografis Babel sejauh ini terpantau aman dari aktivitas vulkanologi maupun gempa tektonik.
Meski ada beberapa pernyataan berbeda mengenai sejarah tsunami di Indonesia, tetapi dapat dipastikan bahwa bencana alam tersebut dipicu oleh gempa dan letusan gunung berapi. Disebutkan bahwa kira-kira 90% tsunami terjadi akibat gempa tektonik, 9% diakibatkan oleh letusan gunung berapi, dan 1% disebabkan tanah longsor.
Bencana alam meliputi gempa bumi, tsunami, gunung meletus, angin topan, dan lain sebagainya. Sedangkan bencanan non alam meliputi gagalnya teknologi, gagal modernisasi, epidemi, wabah penyakit
Pada tanggal 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia. Sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. 7.0−7.9 magnitudo 8.0+ magnitudo Magnitudo terkuat 7.8 M w Turki Paling mematikan 7.8 M w Turki 59,259 tewas Jumlah korban tewas 63,967 Jumlah menurut magnitudo 9.0+ 0 8.0−8.9 0 7.0−7.9 19 6.0−6.9 123 5.0−5.9 1,373 4.0−4.9 12,172 Berikut ini adalah Daftar gempa bumi terkini di tahun 2023 . Hanya gempa berkekuatan 6 atau lebih yang dimasukkan, kecuali jika mengakibatkan kerusakan oVwO.
  • skh7gv0hiu.pages.dev/668
  • skh7gv0hiu.pages.dev/436
  • skh7gv0hiu.pages.dev/745
  • skh7gv0hiu.pages.dev/702
  • skh7gv0hiu.pages.dev/624
  • skh7gv0hiu.pages.dev/902
  • skh7gv0hiu.pages.dev/405
  • skh7gv0hiu.pages.dev/121
  • artikel bencana alam tsunami